gambar ilustrasi suasana pasar
Makassar, Breaking Sulsel.C.Id – Di tengah gencarnya sorotan terhadap pembangunan Pasar Lamataesso yang terletak di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, kini muncul temuan baru yang memicu kritik tajam terhadap proyek yang didanai dengan pinjaman dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pembangunan pasar senilai 23 miliar rupiah ini, yang diresmikan pada 12 Oktober 2023 oleh Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, ternyata tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, bahkan terkesan mangkrak dan tidak terawat.
Pasar Lamataesso, yang seharusnya menjadi pusat perekonomian modern dengan desain mirip mall, justru tidak berfungsi sesuai harapan. Lantai-lantai bangunan yang megah malah kosong, tanpa aktivitas perdagangan yang berarti. Lembaga Kajian dan Advokasi HAM Indonesia (LHI) mencatat bahwa bangunan tersebut hampir tidak terpelihara dengan baik. Banyak bagian fisik bangunan yang mulai rusak, dan lebih parahnya, sebagian area kini telah beralih fungsi menjadi tempat permainan sepak bola.